Upaya Mendapatkan Kesembuhan

                    Jurnal kecil ini, saya buat tidak seperti biasanya, yang selama ini saya lebih banyak membahas tentang Analisa market dan Jurnal trading. sementara saat ini lebih ke sharing tentang kesehatan,... yah kesehatan. suatu hal yang kadang sebagai orang sehat jarang kita syukuri nikmatnya, namun setelah sakit barulah kita lebih peduli terhadap pencegahan, dan berbagai upaya penyembuhannya, apapun keluhan sakit yang sedang kita alami. semoga saja diberikan secepatnya kesembuhan.

                  Selama saya masih kecil, sakit yang saya alami hanyalah sakit panas demam, sementara keluarga juga tidak memilki riwayat medis penyakit yang serius. kecuali memang sewaktu kecil saya punya riwayat penyakit amandel, yang sempat beberapa kali dilakukan upaya pengobatan. namun dikarenakan dulu minim pemahaman tentang penyakit dan pengetahuan, sehingga penanganan nya hanya cukup dengan obat herbal saja. sesuai saran-saran orang tua, pernah sewaktu amandelnya meradang saya di obati dengan cara di potong amandelnya, saat itu tempat prakteknya di leles (garut). amandelnya berhasil di potong dan tidak terlalu menghalangi tenggorokan, juga tidak pernah lagi meradang. setelahnya amandel satunya lagi juga meradang, tetapi kali ini di obati di tempat yang berbeda, yakni di samarang melalui praktek bisa dibilang mantri/ cara pengobatan alternatif.

hanya saja metode pengobatan juga berbeda, kali ini hanya di cabut akar (urat amandel) nya saja, sehingga amandelnya tidak meradang, setelahnya saya mengalami pendarahan. tidak seperti waktu di gunting amandelnya, yang tidak mengeluarkan darah dan hanya sedikit saja keluar darahnya.

setelah saya dewasa, kini saya tau bahwa amandel itu tidaklah sepenuhnya merugikan, justru amandel bukanlah penyakit. itu adalah sebuah system pertahanan tubuh yang menyaring semua bakteri dan kuman yang masuk memalaui mulut. sementara peradangan adalah dikarenakan kelenjar amandel ter infeksi oleh bakteri, sehingga terjadi peradangan dan pembengkakan. kebanyakan orang yang menderita radang amandel langsung saja melakukan oprasi pengangkatan, padahal dampaknya bila tidak ada amandel, tubuh bisa lebih rentan terkena penyakit yang datang melalui mulut. selain itu yang paling mengagetkan adalah, bahwasanya bila kelenjar amandel ini di cabut atau di gunting paksa ternyata dampaknya sangat berbahaya, yakni secara medis bila sel atau jaringannya masih tertinggal bisa menyebabkan kanker. (menurut keterangan dokter).

sejauh ini saya sudah tidak pernah lagi mengalami peradangan pada amandel, mungkin ya karena selnya sudah terangkat atau sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya walaupun masih ada. setelahnya pada thn 2014 setelah saya dewasa, saya mengalami benjolan di leher. awal terjadi hal tersebut saya tidak terlalu curiga, mungkin hanya (kakacangan) kalau orang sunda bilang, yah wajar karena orang lain juga sama. letaknya di leher, bawah ketiak, selangkangan, bawah lutut dll. dinamakan juga system kelenjar. tetapi yang letaknya di leher kok sedikit besar di raba, dan terlihat menonjol menembus kulit, yang seharusnya bila system kelenjar biasa tidak terlalu besar ukurannya dan tidak terlihat. kalau diperhatikan secara seksama jadi mengganggu penampilan. kemudian muncul peradangan, teraba panas dan semakin membangkak, sampai puncaknya berukuran sebesar kelereng namun bentuknya lonjong. selama 1 bulan lebih kelenjarnya akhirnya  pecah dan meninggalkan bekas luka yang sulit hilang.

saat itu saya tidak tau menau tentang bahanya nya penyakit ini, saya kira hanya seperti bisul saja. sehingga setelah pecah saya tidak melakukan upaya pengobatan apa-apa, padahal banyak teman yang menyarankan periksa ke dokter sepesialis penyakit dalam, atau spesialis THT. karena katanya bisa merupakan indikasi penyakit yang serius. benar saja, kini setelah thn 2016 penyakit tersebut kambuh lagi. dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening yang lebih serius tetapi masih di jaringan tempat yang sama. hanya saja berbeda tempat yakni di atas pembengkakan kelenjar dulu yang sudah pecah. ukurannya pun lebih besar, sehingga sangat mencolok bisa terlihat, teraba keras dan menimbulkan sakit di persendian leher. saat akan Sujud ataupun Ruku saat sembahyang sakitnya tidak tertahankan, sampai melirik dan mengangkat kepala setelah tidur pun saya harus sambil memegangi leher saya karena tidak kuat mengangkatnya langsung.

kondisi saat ini pembengkakan kelenjar getah bening yang saya alami